Halo sobat Milly,
How are you today?
Milly datang membawa kabar yang menarik nih.. Berita yang akan Milly bahas ini tentang Mahasiswa Berprestasi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Adelia Putri Ifosioni, Mahasiswa dari kelas 6 ES-D jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SAIZU Purwokerto, juga termasuk anggota dalam organisasi KSEI dibagian Riset dan Development (R&D) berhasil meraih juara favorit dalam perlombaan Esai Nasional Competition 2023 Pekan Raya Permadani Diksi Nasional Semarang Raya dengan tema “Peran mahasiswa awardee bidikmisi dan kip – k dalam menghadapi inovasi global untuk menyongsong generasi emas Indonesia”. Kegiatan ini berlangsung sejak Maret dan pengumuman pemenang pada Minggu [16/4/2023].
Wanita disapa Adel ini menceritakan, awalnya ia iseng-iseng untuk mencoba buat ikut perlombaan kali ini, juga untuk segi persiapan mengikuti perlombaan ini tidak terlalu gimana-gimana tapi dalam satu hari sudah langsung jadi karena mengejar deadline dan ia merasa tidak optimis untuk mengikuti perlombaan ini, karena dilihat dari persaingannya lumayan juga dengan melihat para peserta nya yaitu dari kampus-kampus besar, dan untuk perlombaan ini diperuntukan kepada mahasiswa umum se-Indonesia dilaksanakan secara online dan sistemnya yaitu dengan mengirim naskah melalui online kemudian membuat video presentasi dan di upload di instagram yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan, karena penentuan juara dari perlombaan ini tidak pure dari dewan juri melainkan kolaborasi dari jumlah like dan komentar terbanyak.
Dengan demikian, ia mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah saya merasa senang sekali karena berhasil meraih juara favorit dan bisa mempertahankan nominasi juara favorit dalam perlombaan ini, karena kebetulan tahun kemarin saya telah mendapatkan nominasi juara favorit dalam event ini.” terangnya saat diwawancarai via whatsapp, Senin [17/4/2023].
Dalam mengikuti perlombaan ini ia tidak ada pendamping atau mentor khusus dalam pembuatan Esai, ia benar-benar melakukan nya dengan mandiri. Ia percaya kesempatan tidak datang dua kali sehingga harus memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Hal inilah yang mendorongnya untuk terus berprestasi. Menurutnya cara untuk membiasakan manajemen waktu yaitu “selalu memprioritaskan apa yang ada di depan kamu dulu jangan pernah menunda-nunda, kata “nantilah” itu yang akan berdampak buat kedepannya dan walaupun tugas kamu banyak tidak menjadikan alasan buat berprestasi dan memiliki pengalaman lebih. Karena kalau menjadi mahasiswa cuma kuliah-pulang terus di tambahin dengan organisasi-organisasi saja ya paling buat kenal orang-orang cuma di lingkup UIN saja, tapi ga bisa keluar dari zona nyaman. Karena jika mengikuti lomba-lomba berprestasi otomatis relasinya semakin bertambah.” ungkap Kak Adel.
Sebelumnya, mahasiswa ES angkatan 2020 ini telah meraih banyak prestasi, baik di tingkat regional hingga nasional. Hal ini dimulai dari juara 1 lomba karya tulis ilmiah TEMILREG tahun 2022, juara 3 lomba essay nasional WEC tahun 2022, hingga juara 2 call of paper UIN Pekalongan, dan masih banyak lagi. Selain itu, ia juga meraih juara 5 lomba essay internasional Universitas Gontor dengan waktu pengerjaan hanya satu malam.
Selama menjadi mahasiswa harus diisi dengan pengembangan keahlian, terus mengasah pemikiran, dan tidak cepat puas dengan pencapaian dan prestasi. Kak Adel juga memberikan motivasi kepada teman-teman semua yaitu “Ketika kalian tidak pernah mencoba dan memulai pastinya kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya, dan jangan terlalu mangatur stigma diri sendiri dengan berfikir negatif ga bisa ini ga bisa itu, tapi percayalah support sistem yang paling pasti itu adalah diri sendiri bukan dari orang lain, dan jangan pernah ragu buat melangkah, jangan pernah takut buat mencoba hal-hal baru, jangan pernah takut keluar dari zona nyaman. Karena jika masih dalam lingkaran zona nyaman kita tidak akan eksplor lebih untuk pengalaman-pengalaman lainnya.” ungkap Kak Adel.
Mahasiswa asli Banyumas ini nyatanya masih ingin terus berprestasi dan membanggakan nama UIN SAIZU. Ia ingin terus berkembang dan mengasah kemampuannya untuk kedua orang tua, dan teman-teman semua, juga bangsa saat berlomba di kancah internasional.
Kak Adel juga merupakan Demis dari HMPS ES. Wah anak-anak HMPS ES tentu sangat bangga dengan beliau. Kisah Kak Adel ini sangat menginspirasi bukan? untuk kalian sobat Milly, semoga kisah Kak Adel ini dapat meningkatkan semangat kalian dalam meraih prestasi yaa.
Sampai disini dulu ya sobat Milly untuk ceritanya, dan juga jangan lupa untuk stay tune terus kepedannya pasti masih banyak lagi cerita-cerita yang lebih seru pastinya buat kalian. See you sobat Milly. 👋🏻
Pendidikan, Pelatihan, dan Riset…
Small input, Big Output.