Halo sobat EKSIS Apa kabar, semoga semua dalam keadaan baik-baik saja dan selalu bahagia. Mimin ada kabar baik di penghujung bulan Sya’ban menjelang bulan suci Ramadhan. Yaitu, Semua teman-teman pengurus HMPS ES 2025/2026 melalukan perjalanan spiritual yaitu ziarah bersama di makam Dalem Santri. Berikut cuplikan kisahnya.
Rihlah Ruhaniyyah Rihlah Ruhaniyyah ini merupakan serangkaian acara terakhir RENJANA. Rihlah Ruhaniyyah adalah salah satu agenda dari Departement Adsosgam( advokasi, sosial, dan agama ). Rihlah Ruhaniyyah kali ini bertempat di makam syekh Ahmad Al Muhammad atau yang lebih dikenal dengan sebutan ” Makam Dalem Santri ” ini berada di Desa Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.
Teman-teman Pengurus HMPS ES 2025 berangkat bersama menuju Makam Dalem Santri menggunakan kendaraan masing-masing, dengan menempuh jarak kurang lebih 7 km dari villa udan mas.
Sampai di komplek Makam Dalem Santri suasana hening begitu terasa, tempat yang sunyi dan jauh dari pemukiman warga dirasa pas untuk sekedar memenangkan diri. Makam Dalem Santri dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang diduga sudah berumur ratusan tahun, dengan tumpukan batu yang tertata rapi dan berlumut memberi kesan keramat yang menyatu dengan alam. Komplek makam dilengkapi sebuah pendopo kecil diperuntukan bagi peziarah yang hendak menyepi.
Dari penuturan Ki Sarno yang paham akan sejarah Dalem Santri, menuturkan keberadaan beberapa makam yang ada disana. Selain makam Syekh Ahmad Al’Muhammad juga ada empat makam tua yang dipercaya sebagai makam Prabu Anom, Raga Patra, Engrang Jaya, dan Siti Zulaikha. Daerah yang kini menjadi Makan Dalem Santri sebelumnya merupakan pesantren yang dipimpin oleh Syekh Mudhakir atau yang lebih dikenal dengan nama Eyang Kepadangan.
Mengawali kisah yang melatarbelakangi keberadaan Makam Dalem Santri, Konon pesantren Eyang Kepadangan kedatangan seorang putra raja dari Kerajaan Sukowati yang bernama Raden Parto Kusumo. Kedatangannya tidak lain untuk belajar ajaran Islam di pesantren tersebut. Sang putra raja datang dengan seekor gajah sebagai tumpangannya.
Selanjutnya Eyang Kepadangan bersedia mengangkat Raden Parto Kusumo sebagai murid dengan syarat mau menanggalkan gelar kebangsawanannya. Syarat itupun diterima Raden Parto Kusumo yang kemudian berganti nama menjadi Syekh Ahmad Al’Muhammad.
Seperti tidak mau ketinggalan junjungannya, gajah yang menjadi tunggangan Raden Parto Kusumo juga memilih untuk bertapa disebuah tempat yang letaknya tidak jauh dari pesantren. Setelah bertapa, si gajah pun akhirnya bisa mengerti bahasa manusia. Lalu gajah itupun dititipkan pada Empu Parmadi di Kutaluhur yang letaknya disebuah bukit. Tempat tersebut kemudian dikenal dengan nama Gupakan Gajah.
Kisah berlanjut hingga akhirnya Eyang Kepadangan pun tutup usia. Namun, sebelum kepergiannya sudah berpesan kepada Syekh Ahmad Al’Muhammad agar menyebarkan ajaran Islam di Banyumas. Sedangkan pesatren yang menjadi peninggalannya diberi nama Kutaliman yang berarti kuta yaitu Kota dan liman yang berarti gajah. Kutaliman atau kota gajah, demikian dalam cerita Makam Dalem Santri dan asal usul nama Kutaliman yang dikisahkan oleh Ki Sarno.
Makam Dalem Santri banyak dikunjungi para peziarah dari Banyumas dan sekitarnya.
Rihlah Jasadiyah kali ini di pimpin oleh Najmi Isha Dhyaulhaq sebagai Sub Co department adsosgam, berjalannya acara rihlah Jasadiyah berjalan dengan hikmat dengan lantunan tawasul dan tahlil yang di tujukan untuk shohibul makam Dalem Santri Syekh Ahmad Al’Muhammad. Tujuan dari diadakannya Rihlah Ruhaniyyah ini adalah supaya kita semua selalu mengingat kematian dalam segala aktivitas yang kita lakukan supaya kita selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu karena semua itu aqkan dimintakan pertanggung jawabannya di akhirat kelak dan juga semoga dengan kita melakukan ziarah ke makam wali kita semua mendapatkan keberkahan dengan wasilah kewalian beliau yang dekat dengan Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.
Sampai disini dulu ya sobat EKSIS untuk ceritanya, stay tune terus untuk cerita-cerita menarik lainnya. Pasti masih banyak lagi cerita-cerita yang lebih seru untuk kalian. See you sobat EKSIS.
Pendidikan, Pelatihan, dan Riset… Mengasah potensi, Raih prestasi, Sampai otak berapi-api, Menyala Wii.